Catatan Dari Peserta Launching Bidadari Surga Pun Cemburu

Catatan Dari Peserta Launching Bidadari Surga Pun Cemburu


Sabtu tanggal 5 September 2015, saya berkesempatan menghadiri acara Launching dan Bedah Buku "BIDADARI SURGA PUN CEMBURU". Bertempat di lantai 2 Gramedia Jalan Pemuda, yang lokasinya satu gedung dengan hotel Amaris. Saya udah janjian dengan Winda akan hadir satu jam lebih awal, pengen cerita-cerita dulu. Biasanya kan kalo abis acara kopdar gitu, kita ngobrol cantik sampai lupa waktu. Sementara sabtu itu kami masih ada banyak acara. *sok sibuk*


Sabtu pagi itu ada banyak acara di lantai 2 tokbuk Gramedia, jadi bakalan ramai nih suasananya. Acara launching dan bedah buku akhirnya dimulai agak lambat dari jadwal, karena acara sebelumnya selesai lebih lambat juga.


Mas Very, perwakilan dari Penerbit Tiga Serangkai memperkenalkan sosok mbak DIAN NAFI, penulis buku "Bidadari Surga Pun Cemburu". Acara bedah buku siang itu segera dimulai dengan sharing proses kreatif kepenulisan yang dipandu oleh mas Very.


Dari bincang-bincang itu, saya kutipkan hasil bedah buku Bidadari Surga Pun Cemburu. Bila ada kekurangan dari hasil sharing yang ada di blog ini, saya minta maaf pada mba Dian juga Penerbit Tiga Serangkai.


SHARING penulis :


Buku ini hadir dari kegelisahan penulis tentang pengalaman dan pengamatan pada perempuan yang ada di sekelilingnya. Mbak Dian merekam beberapa sikap, tutur kata, dan keseharian para perempuan ini telah memberikannya inspirasi. Kisah perempuan hebat ini ingin dituturkannya dalam bahasa tulisan agar bisa menjadi manfaat bagi lebih banyak perempuan.


Dari pengamatannya, banyak sekali perempuan yang dikenalnya dulu sebagai muslimat yang taat berubah menjadi terlalu santai imannya. Sementara temannya yang dulu seorang moderat, makin tertarik dengan belajar agama hingga berubah terlalu mencekik diri mereka sendiri. Enggak salah belajar agama makin dalam, namun kalo mengimplementasikannya dengan kuat, tentu menjadi tidak nyaman kala berinteraksi dengan lingkungannya. Demikian juga ketika kita terlalu 'woles', keimanannya bisa lepas dan menurun. Saat itu lah kita butuh berkumpul dengan teman-teman yang baik, agar bisa menaikkan keimanan kita.


Buku ini mengupas tentang sepuluh wanita yang dijanjikan masuk surga. Apa saja kriteria dari sepuluh wanita ini?


Yang pertama adalah wanita yang taat menjalankan agama. Kemudian ada juga kriteria wanita yang menyayangi binatang. Dan yang lainnya adalah wanita yang amar makruf nahi mungkar. Saya cuplikan tiga kriteria wanita yang bakal menjadi penghuni surga ya. Kalo penasaran, silahkan borong bukunya dan bagi-bagi pada teman atau sepupunya juga boleh :D


Dalam isi bukunya, dikisahkan adik kandung penulis yang memelihara kucing. Ketika suatu hari adiknya bepergian keluar kota, penulis tergerak memberi makan si kucing. Biasanya tertarik saja tidak. Nah, mbak Dian bercerita, ketika memberi makan itu lah, ia merasakan ada sesuatu yang berbeda. Kemudian ia membayangkan, bagaimana perasaan orang yang menyayangi hewan peliharaannya. Yang memberi makan dan minum setiap hari. Pasti hanya kasih sayang lah yang mampu menggerakkan mereka. Pantas saja jika pintu surga terbuka untuk mereka.


Penulis banyak terinspirasi oleh wanita yang ada di sekelilingnya, seperti saudaranya yang menjadi pengusaha. Beliau seorang janda yang sering menginfaqkan hartanya untuk anak yatim. Ini juga tergolong sebagai wanita yang masuk surga karena berhias dengan amal shalih. Yaitu wanita yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah.


Wanita dibekali banyak anugrah dan kebaikan dari Allah Swt. Seharusnya bisa lebih banyak menghapus kekurangan sikapnya dan memperbanyak kebaikannya. Penulis mengibaratkan satu gelas yang berisi kopi. Tadinya warna gelas hitam pekat. Namun ketika dituang air putih terus menerus, isi di dalamnya menjadi bersih.


Alhamdulillah acara launching dan bedah buku berjalan lancar, seru dan menarik. Penulis menjelaskan dalam bahasa yang sangat menggugah hati pengunjung toko buku Gramedia. Sharingnya kata Winda sangat menyentuh hati.


Acara juga dimeriahkan dengan tanya jawab. Banyak juga yang mengangkat tangan ingin menanyakan tentang isi buku, curhat, serta proses kreatif penulisan buku Bidadari Surga Pun Cemburu. Hadih yang dibagi juga banyak sih, ada dua buah buku Bidadari Surga Pun Cemburu, mug serta pulpen cantik dari penerbit.





Foto bareng usai acara (dok. Penerbit Tiga Serangkai)



Sesi terakhir adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh penulis. Hadiahnya ini yang bikin kemecer. Dan siapa coba yang dapatin hadiahnya? Sayaaa... hihiii, kaos warna merah dengan gambar logo buku karya penulis yang berjudul "Matahari Mata Hati" ini sukses saya dapatkan usai menjawab pertanyaan seputar isi buku. *Rezeki istri shalihah*


Alhamdulillah, acaranya menyenangkan. Moga sukses penjualan bukunya ya mbak Dian. Barakallah
Review bukunya menyusul, Insya Allah.





Hore-hore dapat kaos cantik dari penulis kece



Foto dari dokumentasi :
-Pribadi
-Winda Oetomo
-Penerbit Tiga Serangkai




sumber http://hidayah-art.blogspot.co.id/2015/09/launching-bedah-buku-bidadari-surga-pun.html

catatan dari peserta launching novel matahari mata hati


catatan dari peserta launching novel matahari mata hati



Dian Nafi: 5 Buku dalam Setahun


“Menjadi penulis itu seperti dipaksa menjadi gila. Iya! Bayangkan harus menulis sesuatu yang ada di kepalanya, kalau perlu sampai nangis agar emosi keluar dan menjiwai tulisan....”



Itu yang kudengar saat memasuki Gramedia Pandanaran tempat diadakannya launching novel Matahari Mata Hati karya penulis asal Demak itu. Oh, ternyata ketinggalan info kalau acaranya diajukan agar bisa selesai sebelum maghrib. Alhamdulillah, untungnya masih belum tertinggal lama.

Meskipun tak mendengar paparan langsung
dari beliau tentang proses kreatif dibalik novelnya itu, sejak awal langsung penasaran dan pengensegera baca. Apalagi behind the scene-nya adalah kisah Mba Dian dan orang-orang di sekitarnya.


Mba Dian Nafi with 'Matahari Mata Hati'

Kalau belajar nulis ya sama pakarnya, iya kan?! Nah, makanya bener banget belajar sama Mba Dian. Orangnya asyik dan apa yang disampaikan langsung mengena. Sst...! beliau itu lulusan Arsitektur Undip lho.. keren yak! Arsitek jadi penulis novel. Meskipun sudah banyak juga sih, orang berlatar belakang eksak tapi menjadi penulis fiksi yang handal. Semuanya tentang mau dan terus mengasah kemampuan. Semakin banyak menulis, semakin banyak membaca, semakin lihai merangkai kata.
Ketika ada yang bertanya tentang bagaimana mengatur waktu dan ide sampai dalam setahun bisa menuntaskan 5 buku dengan berbagai genre, dengan renyah Mba Dian menjawab kalau sebenarnya semua ide sudah ada di kepala, langsung membuat outline lengkap mulai dari awal sampai akhir cerita berikut konfliknya. Ide-ide yang sudah berbentuk draft itu akan ditulis kemudian dengan penambahan dan edit hingga minimal lima kali.




Kopdar Singkat Ibu-ibu ketjeh IIDN Semarang

Agar konsisten menulis, juga harus punya waktu khusus dan target misalkan minimal one day one page,lanjutnya. Ide pun bisa bermunculan dari mana saja, bahkan dari curhatan-curhatan teman dengan dramatisasi dan penajaman konflik, curhat sepele bisa menjadi cerpen yang layak muat. Tapi yang perlu diingat juga, kita tidak bisa memaksa suatu ide yang kecil bisa menjadi novel. Kalaub hanya bisa jadi cerpen, jadikanlah cerpen; kalau bisa jadi cerpan, novel, jadikanlah. Harus proporsional.


Terakhir, beliau menyampaikan jika baginya, menulis novel bisa menjadi jalan untuk menghilangkan trauma, jalan tasawuf dan pendidikan. MasyaAllah... membuat saya iri dengan banyak karyanya.

'Tak cukup mimpi, butuh jua energi dan sinergi tuk bersinar seperti mentari’ itu tagline di sampul depan novel Matahari Mata Hati. Penasaran?! Saya juga. Yuk ah. Mau lanjut baca novelnya.
















sumber : http://www.arinamabruroh.com/2015/09/dian-nafi-5-buku-dalam-setahun.html

Diskusi Buku Di Togamas Semarang

http://www.youtube.com/watch?v=ge9gJtjMZ38

Pameran Buku

http://www.youtube.com/watch?v=pWmil8Cyz3Y

Bincang Budaya

http://www.youtube.com/watch?v=NjQrA3bNOLk

Bakti Sosial

http://www.youtube.com/watch?v=KdpurQ4MGf0

Pesantren Sastra

http://www.youtube.com/watch?v=HvXZsMdi7Ro